cara mengatasi burung agar tidak salto / jungkir balik

  Tahukah Anda, beberapa jenis burung memiliki kebiasaan yang cukup unik, yaitu salto atau jungkir balik. Namun, kebiasaan unik ini sering kali dianggap buruk oleh kicau mania karena burung mereka menjadi malas berkicau. Bahkan, kebiasaan salto juga berdampak pada munculnya luka akibat burung menabrak dinding sangkar.
Melihat dampaknya yang cukup mengkhawatirkan, banyak pecinta burung ingin menghilangkan kebiasaan salto tersebut. Bagaimana caranya? Sebelum mengatasi kebiasaan burung salto, Anda harus mengetahui apa yang menyebabkan burung melakukan hal tersebut.
Pasalnya, penanganan yang dilakukan untuk menyembuhkan burung salto tidak sama, tergantung dari penyebabnya. Apabila burung sering salto karena faktor keturunan atau bawaan dari indukan, berarti Anda harus memberikan latihan efek jera (memberi pembatas karet) dan perlakuan yang sedikit ekstrem (menyemprotkan air es).
Namun, kalau burung Anda mempunyai kebiasaan salto gara-gara stres, maka Anda harus menjinakkan burung terlebih dahulu dengan cara memberikan penutup kain di bagian atas sangkar atau full kerodong dan memutarkan suara-suara alam, seperti suara air terjun, air hujan, deburan ombak, hingga suara kicau burung di alam liar.
Itu tadi cara menghilangkan kebiasaan burung salto berdasarkan penyebabnya. Sekarang, kami akan memberikan cara-cara mengatasi burung salto (secara umum) yang dapat Anda lakukan dalam hitungan hari.

14 Cara mengatasi burung salto

1. Full kerodong



Full kerodong (olx.co.id)
Full kerodong (olx.co.id)

Full kerodong atau menutupi seluruh bagian sangkar dengan kain disinyalir mampu meredam kebiasaan burung melakukan salto. Burung yang dikerodong akan merasa lebih aman dan nyaman, sehingga kebiasaan saltonya akan hilang dengan sendirinya.

2. Menjauhkan dari burung lain

Burung yang suka salto harus dijauhkan dari burung lain, apalagi jika burung-burung di sekitarnya juga memiliki kebiasaan salto. Hal ini dilakukan agar burung tidak meniru atau mengikuti kebiasaan burung tersebut.

3. Mandi malam

Untuk mengurangi salto, Anda bisa memandikan burung pada malam hari, kemudian diangin-anginkan di luar selama 1-2 jam.

4. Mengubah posisi tangkringan



Posisi tangkringan (klubkicau.com)
Posisi tangkringan (klubkicau.com)

Jika burung tidak nyaman dengan posisi tangkringan, biasanya mereka akan melakukan salto. Oleh karena itu, cobalah untuk mengubah posisi tangkringan atau menyesuaikan ukuran tangkringan dengan cengkeraman kaki burung. Selain itu, Anda juga bisa mengganti tangkringan dengan bahan yang lebih nyaman, seperti bambu cina (memiliki sensasi dingin) dan kayu pohon asam (permukaan ideal, tidak kasar & tidak halus).

5. Menambah jumlah tangkringan



Posisi tangkringan atas bawah (klubkicau.com)
Posisi tangkringan atas bawah (klubkicau.com)

Agar burung tidak salto, Anda harus menambah jumlah tangkringan dari yang semula satu menjadi dua atau tiga. Tangkringan tersebut dipasang sejajar atas bawah atau menyilang supaya burung kesulitan melakukan salto.

6. Memasang pembatas karet

Untuk meminimalisir salto, Anda juga bisa memasang pembatas menggunakan karet gelang atau karet pentil. Tujuannya, agar burung selalu terhalang karet saat melakukan salto. Kami sengaja menganjurkan penggunaan karet supaya burung Anda tidak terluka.

7. Mengumbar di sangkar besar

Seperti yang Anda tahu, kebanyakan burung mungkin tidak nyaman dengan sangkar yang berukuran kecil, sehingga mereka harus diumbar di sangkar yang lebih besar (kandang aviary). Namun, tidak sedikit orang yang mempersempit ruang gerak burung dengan memasukkan burung ke sangkar berukuran kecil. Tapi ingat, sangkar kecil akan membuat burung Anda semakin tersiksa dan tidak nyaman.

8. Menutup bagian atas sangkar

Seperti mengerodong, Anda juga bisa menutup bagian atas sangkar menggunakan kain. Hal ini akan membuat burung lebih nyaman dan tidak melakukan salto lagi.

9. Terapi suara alam

Bila burung sering salto karena stres, berikan terapi suara alam berupa suara air terjun, air hujan, deburan ombak, hingga suara kicau burung di alam liar. Metode ini biasa dilakukan untuk membuat burung menjadi jinak. Apabila burung sudah jinak, maka kebiasaan saltonya akan berangsur-angsur menghilang.

10. Mengurangi pakan tambahan

Untuk menyembuhkan kebiasaan burung salto, pakan tambahan atau (EF) Extra Fooding harus dikurangi. Jika tidak, burung bakal Over Birahi (OB) dan tidak terkendali.

11. Menyemprotkan air es

Cara yang terbilang ekstrem dalam mengatasi burung salto adalah menyemprotkan air es dari atas sangkar. Biasanya, cara ini dilakukan bila burung sudah terlalu sulit disembuhkan dari kebiasaan salto. Namun, cara ini tidak terlalu dianjurkan karena jika burung dalam kondisi kurang fit, maka bisa memperparah kondisinya.

BACA JUGA :

MY BIRD CLUB

   MBC adalah singkatan dari MY BIRD CLUB , perkumpulan para pencita burung kicau yang berlokasi di jl . sidomulyo dusn 4 pasar 9 sei r...