isian yang cocok untuk burung kacer



  Meski tidak ada standar baku mengenai suara masteran apa saja yang cocok dan baik bagi burung kacer, kebanyakan para penggemar lebih memilih suara masteran yang sesuai dengan tren yang berkembang saat ini. Boleh jadi, tren saat ini kelak akan berubah juga, sesuai dengan perkembangan zaman.
Tren suara masteran sebelumnya sudah diterapkan pada burung murai batu. Kini, penggemar kacer juga mulai memberikan suara masteran yang sesuai dengan karakter burung, misalnya suara-suara yang rapat dan kasar.
Selama ini, para pemilik kacer cenderung memilih suara masteran berdasarkan materi isian dari burung-burung jawara, dengan harapan burung miliknya bisa mengikuti jejak sang jawara.
Sebenarnya tren suara masteran bagi burung kacer tidak lepas dari beberapa masteran yang wajib dimiliki beberapa jenis burung kicauan popular, terutama burung-burung yang memiliki sifat fighter atau teritorial seperti murai batu dan kacer.
Berikut ini tren suara masteran yang sesuai dengan karakter burung kacer:
  • Lovebird dengan suara ngekeknya yang tajam dan kasar, sehingga dianggap sangat sesuai dengan karakter burung kacer yang memiliki sifat fighter atau teritorial.
  • Cucak jenggot yang memiliki karakter suara sama dengan lovebird, sehingga bisa menjadi pilihan suara masteran terbaik bagi kacer.
  • Blackthroat dengan suara ngerolnya yang tajam mampu menjadi senjata andalan ketika kacer mengeluarkan gaya ngobra.
  • Burung gereja tarung yang memiliki suara cerecetan kasar juha bisa menjadi masteran tambahan untuk menarik perhatian para juri.
  • Cililin yang memiliki suara tembakan rapat dan kasar tampaknya sudah menjadi masteran wajib bagi kacer.
  • Belalang terutama belalang bersuara rapat bisa menjadi alternatif suara masteran yang baik untuk kacer Anda.
Selain tren suara masteran tersebut, kalangan kacermania terkadang memaster burungnya dengan suara lain, hanya untuk menambah variasi saja. Misalnya suara ciblek, ciblek gunung, parkit, kenari, dan jalak suren yang dominan suara hutan.
Beberapa penggemar “mengharamkan” suara siulan atau suara burung yang mengalun / mendayu sebagai masteran untuk kacernya. Alasannya, tipe suara ini bisa mengganggu suara masteran lain yang sudah masuk ke dalam memori kacer.
Apalagi kacer dikenal sebagai burung yang kicauannya didominasi suara siulan. Dikhawatirkan, memaster dengan suara mengalun / mendayu justru akan membuat kacer lebih rajin mengeluarkan suaranya itu daripada suara masteran yang sudah susah-payah dilatihkan kepadanya. Namun, bagaimanapun, semua kembali pada selera masing-masing.




BACA JUGA :

MY BIRD CLUB

   MBC adalah singkatan dari MY BIRD CLUB , perkumpulan para pencita burung kicau yang berlokasi di jl . sidomulyo dusn 4 pasar 9 sei r...